SELAMAT DATANG DI BLOG GALIH

Laman

Minggu, 15 Maret 2015

Ahok: Oknum PNS Eselon III dan IV Terlibat 'Anggaran Siluman' UPS

Liputan6.com, Jakarta - Tudingan susupan 'anggaran' ke dalam APBD DKI tak hanya ditujukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada DPRD DKI. Basuki yang karib disapa Ahok itu kini sudah mengantongi nama-nama PNS di jajarannya yang menyusupkan anggaran 'siluman' Rp 12,1 triliun itu.

Salah satu bukti keterlibatan oknum PNS DKI menurut Ahok yakni masih lolosnya pengadaan suplai daya bebas atau uninterruptible power supply (UPS) miliran rupiah dalam anggaran tahun 2015.

"Makanya itu ada main oknum SKPD sama oknum DPRD. Keliatan yang masukin UPS. Kita udah tahu. Makanya aku jadikan staf semua," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (16/3/2015).

Ia menilai oknum DPRD tak mungkin 'main' sendiri. Sebab, yang bisa memasukkan anggaran ke dalam APBD hanya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sehingga Ahok yakin ada kerja sama antara oknum dewan dengan oknum PNS itu. Menurut dia, permainan anggaran ini tak hanya berlaku pada 2015, tetapi juga APBD pada tahun-tahun sebelumnya.

"Ada eselon IV, eselon III terlibat. Eselon II juga mungkin terlibat. Aku sudah selidiki. Ini mah sudah gampang mainnya. Siapa yang ngetik siapa yang masukin, kita cari. Kalau dulu truk sampah hilang semua ngga ada yang mau ngaku. Sekarang nggak bisa lagi bilang nggak tahu, sudah ketauan," tegas Ahok.

Munculnya 'dana siluman' diungkapkan Ahok saat menilai adanya ketidakwajaran dalam anggaran UPS. Dia curiga, ada penggelembungan dana dan rekayasa anggaran tersebut.

Polda Metro Jaya pun telah mengambil langkah. Penyidik Subdir Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengusut dugaan korupsi pengadaan UPS di sejumlah sekolah di DKI Jakarta dalam APBD DKI tahun anggaran 2014.

Namun, dari puluhan saksi yang telah diperiksa penyidik sejak Jumat 6 Maret 2015 lalu, belum ada satupun yang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik. (Ali/Mut)

Sumber :  http://news.liputan6.com/read/2191459/ahok-oknum-pns-eselon-iii-dan-iv-terlibat-anggaran-siluman-ups

Nenek Diduga Pencuri Kayu, Komisi III DPR Minta Hakim Pakai Hati Nurani

Nenek Diduga Pencuri Kayu, Komisi III DPR Minta Hakim Pakai Hati Nurani
Jakarta - Nenek Asyani atau Bu Muaris didakwa mencuri kayu jati milik Perhutani meminta penangguhan penahanan terhadap dirinya. Komisi III DPR RI pun berharap agar penegak hukum dapat menggunakan hati nurani dalam menangani kasus ini.

"Memang sebetulnya hukum itu ditegakkan untuk mencari keadilan. Tapi dalam menegakkan keadilan juga harus melihat segala kondisinya," ujar anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto saat berbicang dengan detikcom, Sabtu (14/3/2015).

Para penegak hukum diminta Didik untuk proporsional dalam proses hukum nenek 63 tahun itu. Menurutnya, perlu dilihat kevalidannya apakah kasus Nenek Asyani ini perlu diperkarakan.

"Harusnya aparat penegak hukum mempertimbangkan apa yang dialami masyarakat. Apakah itu pencurian, apakah proporsional untuk dijadikan perkara. Harusnya dilihat validitasnya, kita harap aparat penegak hukum melihat dengan mata hati," kata politisi Demokrat itu.

Apa yang dimaksud proporsional oleh Didik ini adalah bagaimana penegak hukum juga mempertimbangkan aspek pengetahuan Nenek Asyani mengenai keberadaan dari kayu jati yang diambilnya dari tanah milik Perhutani. Sebab bisa jadi Nenek Asyani memang tidak mengetahui bahwa ia tidak diperbolehkan mengambil kayu tersebut.

Terkait penebangan lahan yang dilakukan Nenek Asyani memang menimbulkan perdebatan. Kades Dwi Kurniadi menyatakan bahwa berdasarkan catatan tanah desa, tanah itu merupakan milik Asyani yang merupakan warisan dari suaminya. Namun ada juga yang mengatakan tanah itu sudah dijual keponakannya.

"Kami harap hakim bisa melihat dengan mata hati. Dalam proses penegakan hukum ini, hakim harus mempertimbangkan dengan hati nurani. Harus melihat dengan clear. apakah itu rasional. Jangan sampai tajam ke bawah tumpul ke atas," tutur Didik,  Menurut Didik, Komisi III akan memantau proses hukum kasus Nenek Asyani. Ia pun secara khusus akan terus mengikuti perkembangan kasusnya dan berharap agar penegak hukum di Situbondo dapat mengabulkan permohonan Nenek Asyani untuk penangguhan penahanan.

"Saya dan Komisi III turut prihatin dengan kasus ini, nenek kita itu dalam kondisi tertekan. Kemampuan edukasinya juga sangat rendah. Saya sendiri ingin memperhatikan benar apa yang jadi sangkaan penyidik dan dakwaan jaksa," tutur Didik.

"Usia sudah tidak layak diperlakukan berlebihan, ini kasihan. Saya yakin nenek kita ini tidak memahami, makanya hukum harus proporsional," sambungnya.

Dikatakan Didik, jika Nenek Asyani butuh pendampingan hukum, Komisi III melalui Panja Penegak Hukum siap memberi bantuan. Panja juga akan terus memonitoring dan mengkaji persoalan Nenek Asyani, jika ada penyimpangan maka DPR akan mengambil sikap.

"Kita punya Panja Penegakan hukum jadi setiap masyarakat bisa melaporkan. Untuk mengakomodir permohonan perlindungan hukum apabila terjadi pendzoliman pada hukum. (Kalau Nenek Asyani melapor) bisa saja kita lakukan pengkajian secara menyeluruh. Kalau memang ada kesewenang-wenangan," jelas Didik.

"Kalau ada penyimpangan, baik terhadap pelapor atau proses penegakan hukumnya pasti kita ambil sikap," imbuhnya.

Didik sendiri merasa seharusnya dalam penegakan hukum ini lebih melihat unsur edukasi atau informasi bagi masyarakat. Seharusnya baik pihak penegak hukum dan Perhutani, kata Didik, dalam melakukan penegakan hukum lebih mengutamakan unsur pencegahan dibanding penindakan.

"Kami harap bukan hanya melakukan penindakan, harusnya ada pencegahan, sosialisasi jadi kasus seperti ini tidak terjadi," tutup Didik.

Nenek Asyani yang berasal dari Kecamatan Jatibanteng ini dituduh mencuri kayu jati yang ia tebang sekitar 5 tahun lalu. Kasusnya berawal dari laporan Perhutani kepada polisi atas pencurian 7 kayu jati di lahan milik BUMN itu. Nenek Asyani didakwa dengan Pasal 12 juncto Pasal 83 UU Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan.

Nenek Asyani (63) menangis keras di Pengadilan Situbondo, Jawa Timur, agar bisa dibebaskan. Mirisnya, ia bahkan sampai berlutut di depan majelis hakim agar permohonannya dikabulkan.

Sumber :  http://news.detik.com/read/2015/03/15/070336/2858970/10/2/nenek-diduga-pencuri-kayu-komisi-iii-dpr-minta-hakim-pakai-hati-nurani

Menakar Kekuatan 3 Pesaing Persib di Babak Grup AFC Cup 2015

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung resmi tampil di kompetisi kasta kedua Asia, AFC Cup. Persib berhak mengikuti turnamen itu setelah keluar sebagai juara ISL musim lalu.
Maung Bandung sendiri sebenarnya punya peluang bermain di kasta kompetisi tertinggi Asia, Liga Champions Asia (LCA) andai mampu melewati babak kualifikasi. Namun, kenyataan justru sebaliknya. Persib gagal melewati rintangan pertama Hanoi T&T di kualifikasi tahap kedua. Persib remuk dengan skor 0-4.
Kini, akan menarik bila kita menakar lawan Persib di babak penyisihan grup AFC Cup 2015. Tim yang identik dengan warna biru-biru itu tergabung di grup H. Tiga tim tersebut masing-masing mewakili Myanmar, Laos, dan Maladewa.
Tim besutan Djadjang Nurdjaman itu bakal memulai kiprah di AFC Cup pada 25 Februari mendatang kontra tim kondang dari Maladewa, New Radiant, di Stadion Si Jalak Harupat.

1. Ayeyawady United
Myanmar, di bawah kendali junta militer perlahan tapi pasti mampu menunjukkan jati diri sebagai kekuatan baru di sepakbola Asia Tenggara. Salah satu contoh keberhasilan mereka adalah ketika Myanmar U-19 berhasil menembus ke putaran final Piala Dunia U-20.
Sukses di timnas junior, prestasi klub dalam negeri tidak kalah moncer. Klub lokal Ayeyawady United kini menjadi wakil di AFC Cup 2015. Tercatat, klub asuhan Marjan Sekulovski itu sudah dua kali ambil bagian di ajang ini pada 2012 dan 2013. Namun, kiprah tim yang bermarkas di Kyaut Tie Stadium itu hanya sampai babak penyisihan grup selama dua kali keikutsertaan di AFC Cup.
Pada 2015, berstatus sebagai runner-up kompetisi Ayeyawady finish sebagai runner-up Myanmar National League. Jelas, bila dibandingkan dengan Persib Bandung, tim yang baru berdiri 2006 itu menang pengalaman di Asia. Di gelaran AFC Cup 2015, Myanmar mengirimkan dua utusan, satu tim lagi adalah Yadanarbon.

2. Lao Toyota FC
Tim tersebut baru didirikan pada 2013 lalu. Wajar bila Lao Toyota FC menjadi tim "anak bawang" di AFC Cup tahun ini. Tim racikan pelatih asal Inggris, David Booth, pada musim ini terbilang cukup manjur untuk membawa Lao Toyota FC untuk meretas jalan menembus kompetisi di level Asia.
Di kompetisi domestik 2014, Lao Toyota menempati peringkat kedua klasemen. Lao Toyota FC mengakhiri musim di bawah Hoang Anh Attapeu. Dan untuk pertama kali, Lao Toyota FC menjajal kekuatan tim dari negara tetangga termasuk Persib Bandung.

3. New Radiant
Tim asal Maladewa ini merupakan pemain lama AFC Cup. Meski tidak pernah juara, New Radiant tidak pernah absen di gelaran tersebut sejak 2005. Di tahun pertama, New Radiant sukses memberikan kejutan, terutama dengan keberhasilan mencapai babak semifinal.
Selepas tahun tersebut, New Radiant hanya sekadar numpang lewat. New Radiant langsung tersisih di babak penyisihan grup. Hingga 2013, tim asuhan Mika Lonnstrom melangkah sampai perempat final.
Kesuksesan New Radiant sepuluh musim selalu tampil di AFC Cup memang tidak bisa dipisahkan dari minimnya jumlah peserta kompetisi domestik yang hanya berjumlah lima tim. Selama ini, persaingan di liga Maladewa menjadi milik dua tim, New Radiant dan Maziya.

Sumber : http://www.liputan6.com/tag/jadwal-isl-2015?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Search&utm_content=[DS[Tag_L_00002%28110315%29]%3AJadwalIsl2015&utm_campaign=Google

Jadwal Lengkap ISL 2015

Putaran Pertama

Pekan Ke-1
20 Februari
Persib vs Persipura
21 Februari
Persela vs Persiram, Arema Cronus vs Bali United
22 Februari
Persija vs PBR, Persela vs Persiram
24 Februari
Sriwijaya vs Perseru
25 Februari
Gresik United vs Pusamania, Persebaya vs Mitra Kukar, Persela vs Bali United
26 Februari
Barito vs PBR
27 Februari
Persija vs Semen Padang
28 Februari
Gresik United vs Mitra Kukar, Arema vs Persiram, Sriwijaya vs Persipura
1 Maret
Persib vs Perseru, PSM vs Persiba, Persebaya vs Pusamania

Pekan ke-2
3 Maret
Semen Padang vs PBR
4 Maret
Persipura vs Barito, Perseru vs Persija, Mitra Kukar vs Arema
5 Maret
Persiram vs Persebaya, Persiba vs Sriwijaya
6 Maret
PSM vs Persib
7 Maret
Persipura vs Persija, Pusamania vs Persela
8 Maret
Bali United vs Gresik United
11 Maret
Pusamania vs Arema
12 Maret
Perseru vs Barito, Bali United vs Persebaya, PSM vs Sriwijaya, Mitra Kukar vs Persela
14 Maret
Persiram vs Gresik United
22 Maret
Persiba vs Persib

Pekan ke-3
1 April
Persela vs Persiba
2 April
Arema vs PSM
3 April
Persebaya vs Perseru
4 April
Gresik United vs Persipura, PBR vs Bali United, Persija vs Pusamania, Barito vs Mitra Kukar, Semen Padang vs Persiram
5 April
Arema vs Persiba, Persela vs PSM, Sriwijaya vs Persib
7 April
PBR vs Persiram, Semen Padang vs Bali United, Persebaya vs Persipura
8 April
Gresik United vs Perseru
10 April
Persija vs Mitra Kukar

Pekan ke-4
11 April
Persipura vs PBR, Persib vs Arema, Barito vs Pusamania
12 April
Perseru vs Semen Padang, PSM vs Gresik United, Persiba vs Persebaya
13 April
Sriwijaya vs Persela
14 April
Persiram vs Persija
15 April
Bali United vs Barito
16 April
Perseru vs PBR, PSM vs Persebaya, Persiba vs Gresik United
17 April
Sriwijaya vs Arema
18 April
Persipura vs Semen Padang, Bali United vs Persija, Mitra Kukar vs Pusamania
19 April
Persib vs Persela, Persiram vs Barito

Pekan ke-5
21 April
PBR vs PSM
22 April
Semen Padang vs Persiba
23 April
Persela vs Persipura
24 April
Barito Putera vs Persib
25 April
Persija vs Sriwijaya, Mitra Kukar vs Persiram
26 April
PBR vs Persiba, Pusamania vs Bali United, Semen Padang vs PSM
28 April
Arema vs Perseru
29 April
Barito vs Sriwijaya
30 April
Pusamania vs Persiram
2 Mei
Persela vs Perseru, Mitra Kukar vs Bali United, Arema Cronus vs Persipura
3 Mei
Persija vs Persib, Persebaya vs Gresik United, Semen Padang vs Sriwijaya

Pekan ke-6

6 Mei
Persipura vs Mitra Kukar, PSM vs Barito, Persebaya vs Persela
7 Mei
Persiba vs Persija
8 Mei
Persiram vs Bali United
9 Mei
Persib vs Semen Padang, Sriwijaya vs PBR
10 Mei
Perseru vs Mitra Kukar, Arema vs Persebaya, PSM vs Persija, Persiba vs Barito, Persela vs Gresik United
16 Mei
Perseru vs Pusamania, Gresik United vs Arema
17 Mei
PBR vs Persib
20 Mei
Persipura vs Pusamania

Sumber : http://www.liputan6.com/tag/jadwal-isl-2015?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Search&utm_content=[DS[Tag_L_00002%28110315%29]%3AJadwalIsl2015&utm_campaign=Google

sekilas

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. 
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. 
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. 
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang. Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2014. 
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 5.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
AHM Plant 1

Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.